Namun dibaliknya kemudahan tersebut terdapat banyak sekali resiko seperti penipuan. Biasanya pembeli tidak mendapatkan barang sesuai yang dibeli misalnya barangnya jelek atau bahkan tidak mendapatkan barangnya sama sekali alias ketipu setelah dilakukan pembayaran atau transfer Kasus penipuan online semakin marak sekali. Terbukti dengan banyaknya orang yang tertipu dengan jumlah yang berfariasi mulai dari ratusan hingga ratusan juta. Sudah ditransfer namun barangnya tidak pernah dikirim dan tidak bisa dihubungi lagi setelah itu baik lewat telfon, bbm atau kontak lainnya. Sehingga pihak yang merasa dirugikan mencoba untuk mencari identitas dari pemilik rekening tersebut.
Artikel Terkait: Lupa Nomor Rekening Bank? Begini cara mengetahuinya
Tips-tips agar anda tidak tertipu saat berbelanja online :
Kenali Produk
Ketahui dengan jelas produk yang akan anda beli. Jangan sampai kecewa karena barangnya tidak sesuai yang diinginkan. Anda bisa menanyakan kepada penjualnya secara details mulai dari harga, foto produk dan kelengkapannya. Agar anda bisa mencocokkan barangnya dengan yang diiklankan sesuai atau tidak.Kenali Penjual
Informasi tentang penjual juga penting sekali. Sebelum membeli produknya lebih baik kenali terlebih dahulu asal usul penjual tersebut, reputasinya, testimonial dll. Anda perlu hati-hati jika penjualnya masih tergolong baru dan belum ada reputasi atau testimonial.Hindari Harga yang tidak wajar
Salah satu metode penipu dalam menjaring korban adalah dengan memberi iming-iming harga yang tidak wajar dan jauh lebih murah dari harga pasaran. Semua pasti suka harga murah atau diskon besar. Namun harga akan menentukan kualitasnya. Penjualnya tentu saja ingin mendapatkan laba dari barang yang dijual. Tidak mungkin penjual menjual harga terlalu murah dan jelas-jelas merugikan mereka kecuali penjualnya adalah penipu.Pilih Website yang Terpercaya
Sebelum berbelanja online, pastikan anda sudah mencari tahu situs jual beli mana yang aman dan minim penipuan. Dimulai dengan search di internet atau biasanya yang lebih terpercaya umumnya di iklankan di televisi, atau radio. Meskipun nama websitenya sudah terkenal dan tidak asing lagi, bukan berarti aman 100%. Tidak !!! website hanya memfasilitasi tempat atau lapak tetapi penjualnya siapa saja bisa termasuk seseorang yang sengaja ingin melakukan penipuan dengan memanfaatkan fasilitas tersebut. Namun setidaknya anda akan lebih aman jika memilih website yang terperaya.Simpan Bukti Pembayaran
Ketika anda akan melakukan pembayaran dengan mentransfer, simpanlah bukti transfernya. Jika transfer lewat ATM cetaklah struk transfernya dan kalo menggunakan SMS banking simpanlah sms notifikasinya. Ini akan membantu ketika penjual mencoba membongi atau menipu anda.Pake Jasa Rekber (Rekening Bersama)
Salah satu cara untuk terhindar dari penipuan adalah menggunakan jasa pihak ketiga atau REKBER. Ketika menggunakan rekber maka uang yang ditransfer pembeli tidak akan langsung masuk ke rekening penjual melainkan ke rekening pihak ketiga (rekber) terlebih dahulu sampai barang yang dikirim diterima oleh pembeli, kemudian uangnya baru dialihkan ke rekening pembeli. Namun anda harus memilih jasa rekber yang aman dan terpercaya.Baca Juga: Teknik Promosi Lewat Facebook
Lakukan COD (Cash On Demand)
COD ini bisa disebut dengan istilah ketemuan. Jadi antara penjual dan pembeli melakukan kesepakan untuk bertemu di sebuah tempat yang sebelumnya sudah disepakati. Biasanya barangnya terlebih dahulu dipromosikan secara online. Ini adalah kegiatan transaksi secara langsung karena pembeli akan melihat terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran. Cara ini lebih aman dari tindakan penipuan. Jika penjual tidak mau diajak COD padahal lokasi antara penjual dan pembeli tidak begitu jauh maka perlu dicurigai kalau penjual tersebut adalah penipu online.Posted by at Kamis, Desember 29, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar